https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/issue/feed Sapa: Jurnal Kateketik dan Pastoral 2024-02-05T11:10:39+07:00 Teresia Noiman Derung sapa@stp-ipi.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal Kateketik dan Pastoral - Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang</p> https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/view/476 Katekis Sebagai Orang Tua Bagi Generasi Muda: Pilar Pendidikan Iman Melalui Penerapan Literasi Digital 2024-02-05T11:10:39+07:00 Stefanus Charles Tanjung tanjungstefanuscharles@gmail.com <p>Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran katekis dalam memainkan peran sebagai figur "orang tua" yang mendampingi dan membimbing generasi muda dalam pengembangan pendidikan iman melalui penerapan literasi digital. Konsep literasi digital mencakup keterampilan dalam mengakses, menilai, menggunakan, dan berkontribusi pada media digital. Tulisan ini juga ingin mengidentifikasi bagaimana katekis berinteraksi dengan generasi muda, dan menggali tantangan yang dihadapi. Masalah utama yang dibahas adalah minimnya partisipasi orang muda dalam berbagai kegiatan menggereja, yang disebabkan oleh penggunaan teknologi digital yang berlebihan. Di sisi lain, terdapat banyak generasi muda yang menjadi “korban” bahkan menjadi budak dunia digital, karena menggunakan teknologi digital tersebut tanpa dasar moral yang memadai. Dengan menggunakan metode kepustakaan dan studi dokumen, penulis menyimpulkan bahwa katekis sebagai orang tua mempunyai peran yang sangat sentral bagi perkembangan pendidikan iman generasi muda melalui penerapan literasi digital, serta dapat mengintegrasikan nilai-nilai agama, mampu mengatasi tantangan yang muncul dari pengaruh teknologi, dan membantu generasi muda memahami cara menerapkan ajaran agama dalam kehidupan digital mereka</p> 2023-11-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Stefanus Charles Tanjung https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/view/475 Strategi Katekis Sebagai Pendidik Iman Dalam Menghadapi Dampak Kecerdasan Buatan 2024-02-05T10:42:13+07:00 Fransiska Kurnia fransiskakurnia40@gmail.com <p>Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan respons dan kesiapsediaan katekis terhadap ancaman kecerdasan buatan yang mencoba menguasai kegiatan beragama. Teknologi kecerdasan buatan yang terus berkembang telah menggantikan pekerjaan manusia termasuk tugas pokok seorang katekis sebagai pendidik iman. Artikel ini ditulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Dengan metode kualitatif ini, peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang bersumber dari artikel, buku elektronik, surat kabar, dokumen, dan studi lainnya. Penelitian ini menghasilkan bahwa dalam menghadapi kemajuan teknologi kecerdasan buatan yang mencoba merebut tugas pokok katekis seperti halnya kejadian di Jerman, tuntutan untuk menentukan strateg-strategi yang relevan dan berlandaskan dengan nilai-nilai injil oleh katekis sebagai pendidik iman harus diperkuat agar jangan sampai umat minim menghayati pengalaman iman.&nbsp; Dokumen-dokumen yang dikeluarkan Gereja memberikan penguatan kepada katekis di zaman kemajuan kecerdasan buatan ini agar dengan strategi-strategi yang dibuat tetap relevan dan dibutuhkan di tengah kemajuan kecerdasan buatan yang hampir seluruhnya menggantikan pekerjaan manusia, termasuk dalam kegiatan beragama.</p> 2023-11-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Fransiska Kurnia https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/view/474 Objectives -Oriented Evaluation: The Tylerian Tradition Sebagai Tawaran Evaluasi terhadap Satuan Pendidikan Sekolah Dasar 2024-02-05T09:48:43+07:00 Fransiskus Soda Betu fransiskussodabetu@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang Objectives-oriented Evaluation: the Tylerian Tradition sebagai tawaran evaluasi terhadap satuan pendidikan sekolah dasar dari perspektif evaluasi kurikulum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yang mengambil sumber data dari berbagai tulisan untuk analisis dan dipaparkan dalam satu kesatuan pemikiran yang utuh. Hasil yang diperoleh, yakni (1) objectives-oriented evaluation: the Tylerian tradition merupakan pendekatan evaluasi yang menekankan aspek tujuan; (2) langkah-langkah evaluasinya menekankan aspek tujuan; (3) evaluasi Tyler dipakai untuk melihat komponen tujuan, konten, proses, dan penilaian pada tingkat Sekolah Dasar. Dengan memanfaatkan evaluasi Tyler, para pendidik memiliki alternatif dalam mendesain evaluasi dan asesmen pembelajaran.</p> 2023-11-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Fransiskus Soda Betu https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/view/473 Kaum Hierarki di tengah Realitas Kemiskinan Masyarakat NTT (Sebuah Telaah Perspektif Teologi Pembebasan Leonardo Boff) 2024-01-20T12:35:57+07:00 Antonius Mbukut antonmbukut@gmail.com <p>Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap dan tindakan konkret yang seharusnya dibuat oleh kaum hierarki di tengah realitas kemiskinan di NTT. Sikap dan tindakan konkret yang harus diambil ditelaah dari perspektif teologi pembebasam Leonardo Boff. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Peneliti mencari, mengumpulkan dan membaca berbagai literatur yang berhubungan dengan variable penelitian. Penelitian ini mengungkapkan bahwa sikap utama yang seharusnya diambil oleh kaum hierarki di tengah realitas kemiskinan di NTT adalah perhatian dan keberpihakan yang serius terhadap orang-orang miskin. Sikap utama ini ditunjang oleh sikap-sikap lainnya, yakni kaum hierarki harus senantiasa melakukan pertobatan, menjaga jarak relasi kekerabatan, menjaga jarak dari harta duniawi dan mengatasi sikap cinta diri. Adapun tindakan konkret yang seharusnya dibuat adalah tinggal di tengah-tengah orang miskin, menjalani hidup sederhana dan menghentikan program pastoral yang beroreintasi pembangunan gedung-gedung Gereja yang mewah.</p> 2023-11-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Antonius Mbukut https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/view/469 Penerapan Metode Role Playing dalam Kurikulum Pastoral Janssenian: Memperdalam Penghayatan Nilai-Nilai Keagamaan dan Kepedulian Sosial 2023-12-18T13:25:34+07:00 Emmeria Tarihoran emmeriatarihoran2@gmail.com <p>Penerapan metode <em>Role Playing</em> dalam Kurikulum Pastoral menjadi fokus utama dalam upaya mendalami pemahaman nilai-nilai keagamaan dan moral pada mahasiswa. Melalui permainan peran, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga merasakan dan menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam situasi simulasi yang nyata. Studi pustaka dari penelitian terkini mendukung konsep bahwa metode <em>Role Playing</em> tidak hanya memperluas pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai keagamaan, tetapi juga membantu dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional, seperti komunikasi, empati, dan kerjasama. Dengan terlibat secara aktif dalam peran yang berbeda-beda, mahasiswa dapat melihat nilai-nilai keagamaan dari berbagai perspektif, memperluas wawasan mereka terhadap perbedaan pandangan, serta meningkatkan pengalaman belajar yang bermakna. Penggunaan metode <em>Role Playing</em> dalam Kurikulum Pastoral bukan hanya tentang pendalaman pemahaman konseptual, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan dalam pembentukan karakter mahasiswa. Dengan demikian, penerapan metode ini tidak hanya memperkaya pembelajaran keagamaan, tetapi juga memperkuat fondasi pendidikan pastoral yang holistik dan mendalam untuk membentuk individu yang memiliki integritas moral dan spiritual yang kuat.</p> 2023-11-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Emmeria Tarihoran