Memahami Manusia Dan Alam Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead dan Relevansinya Bagi Teologi
Keywords:
manusia, alam, organisme, actual entities, transsubjektiveAbstract
Intensitas kedalaman pengalaman dan bukan banyaknya yang dialami, adalah adigium mendasar untuk menjelaskan gagasan mengenai manusia dan alam menurut Alfred North Whitehead. Oleh karen itu, tanggung jawab manusia untuk mengisi hidupnya yang autentik dan bermakna merupakan gambaran dari prinsip “proses” dalam kajian filsafat Proses Whitehead. Olehnya, tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan gagasan filsosofis Whitehead mengenai manusia sebagai (mikrokosmos) dan alam sebagai (makrokosmos) serta sumbangannya terhadap teologi. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan document studies. Literatur dari tulisan Whitehead atau tulisan orang lain tentangnya menjadi sumber informasi utama bagi penulis dalam rangka memahami gagasan manusia dan alam menurut Whitehead. “Proses menjadi” adalah frasa yang dipakai oleh whitehead untuk memahami entitas otonomitas manusia dan alam. Dari sinilah Whitehead hendak menegaskan satu pola relasi yang dinamis antara manusia dan alam. Sifat “dinamis dan berproses” inilah yang kemudian menurut penulis memberikan sumbangan besar terhadap bangunan teologi dari konsep filosofis Whitehead. Dalam hubungan dengan itu, kedalaman pengalaman manusia membawa sebuah konsekuensi perubahan. Perubahan terhadap cara pandang terhadap dirinya sendiri, alam dan Tuhan. Konsekuensi teologis dari gagasan ini sesungguhnya hendak menyatakan bahwa dunia termuat dalam Allah, itu sama benarnya dengan mengatakan bahwa Allah imanen dalam dunia. Selain itu, dengan mengatakan bahwa Allah transenden terhadap dunia, itu sama benarnya dengan mengatakan bahwa dunia transenden terhadap Allah.” Inilah sumbangan pemikiran Whitehead terhadap teologi.