MELAWAN RELIGIOUS IGNORANCE

(Dialog Ide The Sense of Fullness menurut Charles Taylor dan Zen)

Authors

  • Fabianus Selatang

Keywords:

Religious Ignorance, Sekular, Disengagement, Zen, The sense of fullness, The sense of emptiness, The middle condition, Agama, Realitas Tertinggi

Abstract

Tulisan ini merupakan sebuah upaya untuk mengelaborasi pemikiran Charles Taylor yang tertuang dalamA Secular Agedan ajaran Zen.  Dalam terang tulisan itu nampak bahwa nilai-nilai religius masih pantas dipeluk oleh manusia zaman ini. Bahkan di tengah gejala kedangkalan dan keputusasaan, agama justru senantiasa menawarkan kekuatan yang pantas direfleksikan karena mampu membawa manusia ke kedalaman hidupnya sebagai makluk religius yang selalu mencari cita rasa kepenuhandi dalam hidupnya.

Di tengah era sekularisme  yang telah memarginalisasikan nilai agama ke dalam ranah privat manusia, agama masih memiliki spirit dan kekuatan yang memungkinkan manusia mencapai kedalaman meaning di dalam hidupnya. Sebenarnya keprihatinan terbesar bukan hanya soal pengurungan nilai-nilai agama ke dalam ranah privat manusia, melainkan juga pada persoalan kejenuhan manusia dengan pergumulan personal dan komunal terhadap agama yang pada akhirnya menciptakan pribadi yang ignorant terhadap nilai-nilai religius. Status Questionis-nya adalah apakah memang nilai-nilai religius tidak begitu relevan lagi dan tidak menjadi prioritas bagi manusia dewasa ini sebagaimana ciri khas masyarakat sekular? Atau apakah gambaran sosio-religius semacam itu hanyalah ekspresi keangkuhan intelektual manusia yang pada akhirnya menjebak manusia kepada suatu pengalaman disengagement? Apakah benar bahwa agama menciderai nilai-nilai kebebasan dan otonomitas manusia yang kini sungguh-sungguh menjadi ideal tertinggi kaum sekular sehingga  agama dianggap hanya pantas berada dalam ruang-ruang ibadat kaum tradisionalis?

Downloads

Published

2016-11-01

Issue

Section

Artikel