Katolisitas Di Era Corona Virus Dan Sesudahnya (Analisa Studi Psikopastoral)
DOI:
https://doi.org/10.53544/sapa.v6i2.273Keywords:
Covid-19, katolisitas, misa onlineAbstract
Saat ini dunia tengah mengalami masa-masa suram, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Virus Corona telah memakan ratusan ribu korban jiwa di seluruh dunia. Data per-hari ini Indonesia: positif: 3.979.456; sembuh: 3.546.324; meninggal; 126.372. Bali: positif: 102.140; sembuh: 89.567; meninggal: 3.115.Kekuatan virus ini adalah penyebarannya sangat mudah dan cepat. Untuk menanggulangi dampak Covid-19, sejak 15 Maret 2020, Presiden Jokowi telah mengeluarkan himbauan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas di rumah, mulai dari bersekolah, bekerja, dan beribadah. Hingga kini corona virus masih mengancam hidup manusia bahkan semakin meluas dengan varian corona yang baru. Corona virus menyebabkan terjadinya perubahan perilaku hidup beriman (Katolisitas) serta karya Pastoral Gereja. Permasalahan inilah yang menjadi topik bahasan dalam artikel ini