Kebertahanan Peran Agama Di Abad Ke 21 Dalam Gempuran Arus Globalisasi

Authors

  • Yanuarius Seran

DOI:

https://doi.org/10.53544/sapa.v6i2.277

Keywords:

Agama, Religius, Tantangan abad 21

Abstract

Agama merupakan bagian dari kodrat alami manusia. Agama bisa lahir ditempat tertentu yang disebut agama asli, pribumi atau suku, tetapi agama juga bisa dari tempat lain, yakni agama wahyu atau agama unversal, karena dianut banyak orang dari berbagai penjuru. Kedua agama ini memiliki kesamaan dari sisi intinya, karena keduanya  mengaktualisasikan keyakinan yang sama kepada “Sesuatu” yang paling tinggi. Agama asli menyebutnya Yang Suci, agama wahyu menamainya Allah. Kepada-Nya semua manusia percaya dan menyerahkan hidupnya seutuhnya. Dengan adanya gempuran arus globalisasi, peran agama dipertanyakan. Kaum skeptik ilmiah menuduh, “agama suam-suam kuku, tidak mampu bersaing dengan sains. Bagi manusia modern, peran agama sudah terkubur. Namun agama tetap berperan sebagai penjaga dan pemersatu umat manusia di tengah masyarakat multikultural. Agama yang sempat meredup, bangkit kembali dan masuk ke panggung politik dunia, sebagai “penanda” bahwa akal budi dan peradaban modern tidak mampu memenuhi kebutuhan rohani manusia. Agama tetap menjadi “instruktur” yang mengantar kembali manusia kepada “Yang Suci”, Allah sang Pencipta-Nya.

Downloads

Published

2021-11-22

Issue

Section

Artikel