Prasangka Umum dan Realitas Hidup Mahasiswa Papua di Kota Malang dalam Teologi Praksis
DOI:
https://doi.org/10.53544/sapa.v8i1.313Keywords:
beriman, hidup sehari-hari, mahasiswa katolik papua, mahasiswa migrainAbstract
Studi ini berfokus pada makna serta kekhasan berteologi mahasiswa Katolik Papua di Malang. Sebagai pendatang (migran), mahasiswa Papua di Malang berhadapan dengan situasi dunia yang kompleks dan tentu tidak mudah. Di satu sisi, mereka tidak luput dari kesulitan-kesulitan dalam hal sosial, komunikasi, studi dan ekonomi. Di lain sisi, mereka adalah orang-orang beriman yang terus bergulat menghayati iman Katolik mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yakni studi kepustakaan dengan pembacaan dan interpretasi berteologi Praksis dari beberapa teolog seperti Stephen Bevans disertai data-data yang dapat memperkaya studi ini. Teknik pengumpulan data ialah dengan wawancara. Subyek yang menjadi sumber informasi dalam wawancara ialah para mahasiswa Katolik pendatang di Dekenat Malang. Pendekatan tersebut dipercaya mampu menunjukkan bahwa sebagai pendatang, mahasiswa Katolik khususnya mahasiswa Papua di Malang punya cara tersendiri dalam beriman. Sebagai orang asing, Mahasiswa Katolik Papua di Malang punya cara yang khas untuk mengekspresikan imannya dalam kesulitan hidup sehari-hari.