Penerapan Metode Role Playing dalam Kurikulum Pastoral Janssenian: Memperdalam Penghayatan Nilai-Nilai Keagamaan dan Kepedulian Sosial

Authors

  • Emmeria Tarihoran Sekolah Tinggi Patoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang

DOI:

https://doi.org/10.53544/sapa.v8i2.469

Keywords:

Kurikulum pastoral, metode pembelajaran aktif, pendidikan keagamaan, role-playing

Abstract

Penerapan metode Role Playing dalam Kurikulum Pastoral menjadi fokus utama dalam upaya mendalami pemahaman nilai-nilai keagamaan dan moral pada mahasiswa. Melalui permainan peran, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga merasakan dan menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam situasi simulasi yang nyata. Studi pustaka dari penelitian terkini mendukung konsep bahwa metode Role Playing tidak hanya memperluas pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai keagamaan, tetapi juga membantu dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional, seperti komunikasi, empati, dan kerjasama. Dengan terlibat secara aktif dalam peran yang berbeda-beda, mahasiswa dapat melihat nilai-nilai keagamaan dari berbagai perspektif, memperluas wawasan mereka terhadap perbedaan pandangan, serta meningkatkan pengalaman belajar yang bermakna. Penggunaan metode Role Playing dalam Kurikulum Pastoral bukan hanya tentang pendalaman pemahaman konseptual, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan dalam pembentukan karakter mahasiswa. Dengan demikian, penerapan metode ini tidak hanya memperkaya pembelajaran keagamaan, tetapi juga memperkuat fondasi pendidikan pastoral yang holistik dan mendalam untuk membentuk individu yang memiliki integritas moral dan spiritual yang kuat.

Downloads

Published

2023-11-20

Issue

Section

Artikel