MENYIKAPI PEBELAJAR MULTI-ENTRY

Kerangka Teoretik Pembelajaran Andragogi Berbasis Multiple Intelligence

Authors

  • Yohanes Subasno

Keywords:

Multi-entry, Andragogi, Multiple Intelligence, Pembelajaran

Abstract

Dosen sering berhadapan dengan persoalan heterogenitas pebelajar, yang meliputi perbedaan suku, bahasa, latar pendidikan, kapasitas intelegensi, kepribadian, dan lain-lain. Sering, para dosen hanya memperhatikan satu aspek yaitu kapasitas intelegensi, yang merupakan hasil pengukuran psikologis yang diwakili dengan skor IQ. Tujuan artikel ini adalah untuk menelaah persoalan kesenjangan kualitas pendidikan dan implikasinya pada perguruan tinggi dari sisi kerangka teori psikologi pendidikan dan memberi alternatif jalan keluar untuk mengatasi persoalan yang dihadapi dosen dalam menghadapi pebelajar multi-entry. Kerangka teori yang digunakan dalam artikel ini meliputi (1) Pendidikan orang dewasa (andragogi); (2) Multiple Intelegensi, Riset dan Buah Pikiran Gardner; (3) Empat model pembelajaran yang terdiri dari humanistik, kognitif, konstruktivistis, dan behavioristik. Latar belakang dan kerangka teori yang dibangun, dapat mendasari gagasan konseptual guna menyikapi pebelajar yang multi-entry. Skor IQ yang lebih rendah dan lebih tinggi adalah fakta. Namun akan lebih berguna bagi dosen untuk memikirkan model pembelajaran yang sesuai bagi mereka, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, setiap individu dapat diperhatikan, dan tujuan dari pendidikan dapat tercapai. Saran yang dapat dipertimbangkan untuk menyikapi pebelajar multi-entry adalah: (1) Berprinsip pada konsep andragogi, (2) Tidak menjadikan test IQ sebagai satu-satunya tolak ukur dalam menilai kemampuan mahasiswa, (3) Sosialisasi dan mendalami Konsep Multiple Intelligence, dan (4) Menerapkan Model-model Pembelajaran secara komprehensif dalam proses perkuliahan. Selain keempat hal tersebut, diperlukan sikap open-minded atas perkembangan zaman yang sangat pesat, ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Downloads

Published

2019-05-31

Issue

Section

Artikel