Relasi Agama dan Masyarakat dalam Transformasi Sosial Indonesia: Dari Masyarakat Tradisional, Masyarakat Transisi, ke Masyarakat Modern, konteks Sosiologi Agama
DOI:
https://doi.org/10.53544/sapa.v10i2.876Keywords:
Agama, Masyarakat, Transformasi sosial, Sosiologi agamaAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis relasi antara agama dan masyarakat dalam konteks transformasi sosial Indonesia, dengan fokus pada bagaimana Gereja Katolik berinteraksi dengan perubahan sosial dari masyarakat tradisional, masyarakat transisi, hingga masyarakat modern perkotaan. Penelitian menggunakan metode literature review. Analisis dilakukan melalui pembacaan mendalam, kategorisasi tematik, dan sintesis konseptual berdasarkan kerangka sosiologi agama klasik dan kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam masyarakat tradisional, Gereja Katolik berperan sebagai institusi integratif yang menyatu dengan adat melalui inkulturasi dan praktik komunal. Dalam masyarakat transisi, Gereja berfungsi sebagai agen mediasi sosial yang menjembatani nilai tradisional dan modern, sekaligus memperkuat pendidikan dan pemberdayaan awam. Sementara itu, di masyarakat modern perkotaan, Gereja mengalami transformasi digital, diferensiasi institusional, dan perluasan peran dalam ruang publik plural. Kesimpulannya, relasi agama dan masyarakat bersifat dinamis, adaptif, dan terus berubah mengikuti struktur sosial yang berkembang.













