Peran Dan Sikap Pengasuh Terhadap Anak Tunarungu-Wicara Di Kompleks Halimun Bhakti Luhur Malang

Abstrak

Peran dan sikap pengasuh sangat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun psikis terutama terhadap anak tunarungu wicara. Semakin baik peran dan sikap pengasuh terhadap anak tunarungu-wicara, semakin baik pula pertumbuhan dan perkembangannya. Sebaliknya semakin lemah peran dan sikap pengasuh terhadap anak tunarungu wicara maka semakin buruk pula pertumbuhan dan perkembangannya. Tugas para pengasuh tidak cukup hanya dengan memperhatikan kebutuhan fisiknya saja tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan psikologisnya seperti kasih sayang, perhatian, rasa aman, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana peran dan sikap pengasuh terhadap anak tunarungu wicara di kompleks Bhakti Luhur Halimun serta  faktor pendukung dan penghambat peran dan sikap pengasuh ketika mendampingi anak tunarungu wicara.  Penelitian ini adalah penelitian  kualitatif – deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Temuan penelitian ini adalah 1) Sikap kurang sabar ditunjukkan oleh pengasuh pada waktu mendampingi tunarungu-wicara, 2) Pengasuh kurang terampil dalam berkomunikasi dengan anak tunarungu-wicara, 3) Pengasuh menampilkan sikap yang kurang tepat seperti mendiamkan dan mengabaikan anak tunarungu -wicara bila ada konflik dengannya, 4) Ada usaha dari pengasuh untuk bersikap lemah lembut terhadap anak tunarungu-wicara, 5).Sikap beberapa pengasuh terhadap anak tunarungu-wicara adalah rasa kasihan yang mendorong pengasuh untuk memberikan perhatian yang berlebihan, 6). Ada usaha dari beberapa pengasuh untuk memahami karakter anak sehingga dapat membantu mengarahkan anak, 7) Beberapa pengasuh berusaha mempelajari bentuk  komunikasi yang digunakan oleh anak meskipun terbatas.8) Peran dapat dijalankan dengan baik hanya saja kurang dibarengi sikap hati yang memadai.