ANALISIS KEHIDUPAN SISWA MENGEMBANGKAN BUDAYA LOKAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH AGAMA KATOLIK (SMAK) BHAKTI LUHUR MALANG

Penulis

  • Maria Dara Sintani Sekolah Tinggi Pastoral-Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang
  • Yuliana Eni Yuliati Sekolah Tinggi Pastoral-Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang
  • Fabianus Selatang Sekolah Tinggi Pastoral-Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang
  • Maria Vianti Desa Sekolah Tinggi Pastoral-Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang

DOI:

https://doi.org/10.53544/jpp.v2i2.271

Kata Kunci:

budaya lokal, moderasi beragama, Multikultural

Abstrak

Keanekaragaman budaya, suku, bahasa tidak hanya sebagai kekayaan atau khazanah dalam hidup bersama, melainkan juga dapat mengancam persatuan, kerukunan dan keharmonisan. Konflik antar budaya, suku dan bahasa sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu berdampak negatif bukan hanya pada kehidupan antar suku, melainkan juga dalam hidup beragama. Tujuan Penelitian ini ialah untuk mengkaji aspek ancaman dari keanekaragaman budaya, sebagai peluang untuk membangun dan mempererat rasa persaudaraan, cinta sesama dan menjunjung tinggi sikap saling menghargai serta menghormati perbedaan sebagai modal hidup beragama dan bermasyarakat oleh siswa/siswi SMAK Bhakti Luhur Malang. Metode yang dipakai oleh peneliti ialah metode kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.  Sumber data ialah siswa/i kelas 1, II dan III. Peneliti memilih 3 siswa/i sebagai perwakilan dari populasi. Selain itu, juga data diambil dari guru dan kepala sekolah. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purpose sampling. Peneliti juga merujuk pada hasil penelitian yang sudah dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional agar dapat memetakan kebaruan dari penelitian ini. Teknik pengumpulan datanya ialah wawancara terbuka. Instrumen yang dipakai oleh peneliti ialah daftar pertanyaan. Teknik analisa melalui tiga tahap yakni reduksi, display dan verifikasi data. Penulis menyimpulkan bahwa ketegangan dan konflik disebabkan karena rendahnya pemahaman dan kesadaran dalam menyikapi perbedaan suku, bahasa dan budaya. Pengembangan  budaya lokal di sekolah sebagai langkah konstruktif dalam rangka mengembangkan nilai-nilai agama. Olehnya, perlu menghidupkan nilai-nilai budaya lokal sebagai laboratorium hidup bagi siswa/siswi agar dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan sikap moderasi beragama dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Biografi Penulis

Yuliana Eni Yuliati, Sekolah Tinggi Pastoral-Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang

Dosen Prodi Pelayanan Pastoral STP-IPI Malang

Fabianus Selatang, Sekolah Tinggi Pastoral-Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang

Dosen Prodi Pelayanan Pastoral STP-IPI Malang

Maria Vianti Desa, Sekolah Tinggi Pastoral-Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang

Dosen Prodi Pelayanan Pastoral STP-IPI Malang

Unduhan

Diterbitkan

2021-10-25

Cara Mengutip

Sintani, M. D., Yuliati, Y. E., Selatang, F., & Desa, M. V. (2021). ANALISIS KEHIDUPAN SISWA MENGEMBANGKAN BUDAYA LOKAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH AGAMA KATOLIK (SMAK) BHAKTI LUHUR MALANG. Jurnal Pelayanan Pastoral, 2(2), 120–130. https://doi.org/10.53544/jpp.v2i2.271

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama