KEPEMIMPINAN SERVANT LEADERSHIP DAN MOTIVASI ORANG MUDA DALAM MENINGKATKAN PENDAMPINGAN ANAK TUNAGRAHITA DI KOMUNITAS ALMA PUTERI MALANG
DOI:
https://doi.org/10.53544/jpp.v3i1.287Kata Kunci:
Orang muda, kepemimpinan servant leadership dan motivasi, pendampingan anak, faktor pendukung dan penghambat.Abstrak
Subyek dari penelitian ini adalah orang muda yang menyelesaikan pendidikan di SMAK Bhakti Luhur dan SMK Bhakti Luhur Malang yang mengabdikan diri selama 3 tahun untuk mendampingi anak tunagrahita di komunitas ALMA Puteri Malang. Supaya pendampingan anak terlaksana dengan baik, maka orang muda perlu memahami perannya sebagai seorang pemimpin yang melayani dan memiliki motivasi dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan anak. Namun dalam kenyataannya ada berbagai hal yang menghambat orang muda dalam pendampingan tersebut. Masalah perkembangan teknologi mempengaruhi orang muda dalam melaksanakan kegiatan pendampingan anak. Orang muda yang seharusnya menjadi pusat dari penyelenggara kegiatan peningkatan pendampingan anak, tidak menyelesaikan kontrak kerja. Oleh karena itu peneliti mengadakan penelitian untuk mengetahui kepemimpinan servant leadership dan motivasi orang muda dalam meningkatkan pendampingan bagi anak tunagrahita. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Teknik pengumpulan data secara triangulasi (gabungan): wawancara, observasi dan dokumentasi agar data yang diperoleh sesuai dengan tujuan dari penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan servant leadership dan motivasi orang muda dalam meningkatkan pendampingan bagi anak tunagrahita, akan lebih berkembang jika model kepemimpinan itu sendiri lebih mengutamakan hubungan relasi personal yang mendalam, bukan semata-mata fungsional atau mendampingi serta memimpin sekedar karena tugas. Orang muda melaksanakan kegiatan sesuai jadwal dan pedoman yang ada di komunitas dengan aktif dan kreatif dalam memberikan kegiatan kepada anak sehingga anak senang dan dapat mengikuti kegiatan. Faktor yang mendukung adalah adanya sarana prasarana, tenaga ahli, pedoman yang jelas, kerja sama dan komunikasi yang baik serta keterlibatan semua penghuni komunitas. Sedangkan faktor penghambat pada dasarnya berhubungan dengan kondisi anak, misalnya sakit, atau malas.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Pelayanan Pastoral (JPP) diterbitkan berdasarkan ketentuan Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk Berbagi: menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; Adaptasi:mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.
Pengguna situs web ini berlisensi:
Lisensi *Creative Commons
Ciptaan* disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional