SPIRITUALITAS PEMBAKTIAN DIRI DALAM AJARAN ST. MONTFORT DAN RELEVANSINYA BAGI UMAT KRISTIANI ZAMAN SEKARANG
DOI:
https://doi.org/10.53544/jpp.v3i1.288Kata Kunci:
Spiritualitas, Pembaktian Diri, Montfort, Umat KristianiAbstrak
Orang-orang Kristen dewasa ini tampaknya kurang memberi makna pada hidup mereka setiap hari sesuai dengan panggilan hidup mereka. Cara hidup mereka cenderung menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Konsekuensinya jelas, yaitu hidup mereka sering terasa hampa dan mudah putus asa. Cara hidup seperti ini mirip dengan keadaan orang-orang Kristen pada zaman Montfort, yaitu banyak yang mengagungkan harta duniawi dengan mengadakan pesta pora. Untuk menanggapi situasi ini, Montfort menyebarkan spiritualitas Pembaktian Diri untuk membawa orang Kristiani ke dalam persatuan dengan Kristus. Pembaktian Diri merupakan jalan yang sempurna untuk datang kepada Yesus dan bersatu dengan-Nya. Memperbaharui semangat Kristiani tidak lain adalah memperbaharui kesatuan dan keserupaan dengan Kristus. Menurut keyakinan Montfort, persatuan dengan Kristus ini semakin intensif dicapai melalui Maria. Artinya kesempurnaan hidup tidak dapat dicapai melalui cara hidup yang materialistis, hedonistik dan konsumtif. Dengan kata lain, menjadi seorang Kristen berarti siap untuk menghayati panggilannya untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus. Pembaktian diri bukan hanya berkaitan dengan tindakan lahiriah tetapi juga berkaitan dengan penghayatan batiniah. Tindakan lahiriah menjadi realisasi dari penghayatan batiniah. Tindakan lahiriah juga akan membantu umat kristiani untuk sampai kepada penghayatan batiniah. Kombinasi keduanya membawa orang Kristiani kepada kekudusan. Pembaktian Diri pada akhirnya merupakan sarana ampuh untuk merangsang daya kehidupan spiritual dalam diri orang Kristen, supaya keserupaan orang Kristen dengan Yesus Kristus menjadi semakin sempurna.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Seluruh artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Pelayanan Pastoral (JPP) dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan membuat karya turunan dari artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini, baik untuk tujuan komersial maupun non-komersial, dengan syarat mencantumkan pengakuan (atribusi) yang sesuai kepada penulis dan sumber aslinya.
Dengan menerbitkan naskahnya di JPP, penulis menyetujui bahwa:
- Artikel dapat digunakan kembali oleh pihak lain sesuai dengan ketentuan CC BY 4.0, dengan tetap mencantumkan atribusi yang benar.
- Penulis tetap memegang hak moral atas karya ilmiahnya.
- Jurnal Pelayanan Pastoral (JPP) tidak membatasi penyebaran artikel dalam repositori institusi, situs pribadi, atau media akademik lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi tautan resmi lisensi: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/













