MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK AUTISME DALAM BIDANG BANTU DIRI MANDI DENGAN METODE PECS DI WISMA RASIDA 15A
DOI:
https://doi.org/10.53544/jpp.v3i1.290Kata Kunci:
Anak Autisme, bantu diri mandi, metode PECSAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode PECS (Picture Exchange Communication System) terhadap kemampuan bantu diri mandi pada anak dengan gangguan autisme. Rancangan penelitian yang digunakan adalah SSR (Single Subject Research) desain A-B-A selama 12 sesi. Hasil penelitian yang berfokus pada sepuluh indikator latihan bantu diri mandi: 1) mengambil peralatan mandi, 2) membawa peralatan mandi ke kamar mandi, 3) meletakan peralatan mandi sesuai tempatnya, 4) mengambil air di ember dengan gayung, 5) menyiram tubuh dengan air 4 sampai 5 kali, 6) mengambil dan membasahi sabun, 7) menggosok sabun ke wajah, leher, dan belakang telinga, 8) menggosok sabun ke lengan kiri dan kanan sampai ke ujung jari tangan dan ketiak, badan dan punggung, kedua kaki dan jarinya, 9) membilas seluruh tubuh hingga bersih, 10) mengeringkan tubuh dengan handuk dimulai dari rambut, wajah, leher, telinga, lengan dan ketiak, badan, punggung, dan kaki, hingga kering. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa fase baseline-1 (A) dilaksanakan selama 3 sesi memperoleh skor rata-rata 36%, fase intervensi (B) dilaksanakan selama 6 sesi meraih skor rata-rata 76,6%, dan fase baseline-2 (A) dilaksanakan selama 3 sesi dengan skor rata-rata 80%. Hasil analisis visual dalam kondisi menunjukkan bahwa kecenderungan arah meningkat dari sesi ke sesi yang artinya menunjukkan perubahan baik (+). Sedangkan pada analisis antar kondisi perubahan level dari fase baseline ke fase intervensi mengalami penaikan dari data sebelumnya sedangkan persentase overlap pada fase A1 dan B adalah 0%; fase A2 dan B sebesar 0,3%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah perubahan kemampuan bantu diri mandi pada anak autisme terjadi akibat adanya intervensi metode PECS.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Seluruh artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Pelayanan Pastoral (JPP) dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan membuat karya turunan dari artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini, baik untuk tujuan komersial maupun non-komersial, dengan syarat mencantumkan pengakuan (atribusi) yang sesuai kepada penulis dan sumber aslinya.
Dengan menerbitkan naskahnya di JPP, penulis menyetujui bahwa:
- Artikel dapat digunakan kembali oleh pihak lain sesuai dengan ketentuan CC BY 4.0, dengan tetap mencantumkan atribusi yang benar.
- Penulis tetap memegang hak moral atas karya ilmiahnya.
- Jurnal Pelayanan Pastoral (JPP) tidak membatasi penyebaran artikel dalam repositori institusi, situs pribadi, atau media akademik lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi tautan resmi lisensi: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/













