EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL KOMUNIKASI TOTAL BAGI ANAK TUNARUNGU DI BHAKTI LUHUR

Abstrak

Anak tunarungu adalah anak yang mengalami hambatan dalam mendapatkan akses bunyi bahasa melalui indera pendengaran sehingga perkembangan bahasanya mengalami hambatan, terutama perkembangan bahasa lisan. Perkembangan bahasa lisan dalam kehidupan sehari-hari merupakan alat komunikasi yang banyak digunakan orang dalam melakukan interaksi dengan sesamanya. Kesulitan dalam berinterkasi dengan orang dialami oleh anak tunarungu,sehingga membutuhkan penerapan model komunikasi total yang sesuai. Penerapan komunikasi total dapat digunakan sebagai alternatif untuk menyampaikan perasaan/pikiran/gagasan kepada orang lain. Ada berbagai model komunikasi total yaitu komunikasi total oral, manual, aural dan grafika. Penerapannya komunikasi total hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik anak tunarungu. Dalam penerapan komunikasi total sangat membutuhkan kerjasama dari guru, terapis dan  orang tua  untuk melatih  anak tunarungu sehingga dapat berkembang dengan baik. Penelitian ini dilakukan terhadap 3 anak tunarungu di Bhakti Luhur. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan model komunikasi total untuk anak tunarungu. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan hasil wawancara, observasi terhadap 3 informan utama anak tunarungu dan 2 informan tambahan penanggungjawab wisma. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa penerapan model komunikasi total  bagi anak tunarungu di Bhakti Luhur kurang efektif.