MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SDLB BHAKTI LUHUR MALANG

Abstrak

Setiap orang berhak memperoleh kesempatan dalam belajar, karena dengan belajar membaca orang akan mampu untuk memahami dan mengerti dengan baik. Membaca merupakan  kemampuan yang kompleks sebagai satu kesatuan proses psikologis dan perkembangan keterampilan. Membaca merupakan proses pengenalan kata, memahami kata-kata, dan suatu keterampilan yang wajib dimiliki  oleh anak. Membaca permulaan merupakan kegiatan dimana anak belum bisa membaca maka perlu dikenalkan huruf. Kesempatan belajar membaca terbuka bagi semua orang termasuk anak tunagrahita sedang.  Kondisi keterbatasan tunagrahita sedang, dalam menerima dan menangkap informasi mempengaruhi kemampuan membaca  di SDLB Bhakti Luhur Malang  kelas C1. Ada 3 anak tunagrahita sedang belum bisa membaca permulaan. Langkah yang diambil melatih membaca permulaan menggunakan media gambar. Tujuannya membuktikan bahwa melalui media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita sedang. Jenis penelitian adalah desain eksperimen digunakan pre eksperimen dalam bentuk one group pretest-posttest. Penelitian ini dilaksanakan di SDLB Bhakti Luhur Malang kelas C1 yang  terdiri dari 3 anak tunagrahita sedang. Hasil yang diperoleh setelah diberi perlakuan untuk 3 anak tunagrahita mengalami peningkatan dalam membaca permulaan yaitu FD, memperoleh rata-rata 17,5%   untuk latihan meniru, mencocokan, mengenal huruf dan mengeja suku kata. AB, memperolah nilai rata- rata 25% latihan meniru, mencocokan, mengenal huruf dan mengeja suku kata.  CE, memperoleh  nilai rata- rata 27,5%  dalam meniru, mencocokan, mengenal huruf dan mengeja suku kata.