Interpretasi Pastoral Inklusif Dan Berkeadilan Sosial Pada Upacara Pembasuhan Kaki Di Puspas KAJ Samadi
DOI:
https://doi.org/10.53544/jpp.v5i1.491Kata Kunci:
pastoral inklusif; pastoral berkeadilan sosial; kesetaraan gender; pastoral disabilitas; pastoral lansiaAbstrak
Upacara pembasuhan kaki pada Perayaan Misa Kamis Putih di PusPas KAJ Samadi mengenalkan interpretasi pastoral baru. Ritual tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda dari tradisi Gereja Katolik Roma sebelumnya. Alur analisis framing digunakan dalam artikel ini untuk menyoroti dan mengartikulasikan interpretasi realitas sosial yang diungkapkan melalui ucapan, framing video, dan teks. Pembasuhan kaki ini menyampaikan pesan pastoral yang menekankan pentingnya memperhatikan nilai-nilai inklusi dan keadilan sosial. Jadi, pembasuhan kaki di PusPas KAJ Samadi bukan sekedar bagian dari ritual Perayaan Misa Kamis Putih. Namun, pembasuhan kaki justru membawa aktualisasi mandatum dari Yesus untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan pastoral saat ini.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pelayanan Pastoral
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Jurnal Pelayanan Pastoral (JPP) diterbitkan berdasarkan ketentuan Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk Berbagi: menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; Adaptasi:mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.
Pengguna situs web ini berlisensi:
Lisensi *Creative Commons
Ciptaan* disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional