KISAH HAGAR DAN ISMAEL SEBAGAI “TEROWONGAN SILATURAHMI”: DASAR BIBLIS MELAWAN ANTI PERADABAN
DOI:
https://doi.org/10.53544/jpp.v5i2.652Kata Kunci:
abraham, genesis, hagar, interreligiousdialogue, silahturahmi tunnelAbstrak
Artikel ini mendiskusikan kisah pengusiran Hagar dan Ismael menurut Kitab Kejadian. Profil negatif Hagar dan Ismael sebagaimana diwariskan dalam Perjanjian Baru (Bdk. Galatia 4:22-26) perlu diimbangi dengan model tafsiran yang lebih positif. Dengan metode kualitatif melalui penelitian dokumen penulis menggarisbawahi pendapat yang mengatakan bahwa Kitab Kejadian merupakan sebuah hasil kerja redaksional yang secara intensional mengupayakan jalan dialog antara suku-suku yang berbeda di Palestina. Untuk mendukung kerangka kerja di atas penulis menggunakan analisis naratif (narrative analysis) dan bukti-bukti dari kritik redaksi (redaction criticism). Hasil penelitian ini menunjukkan: pertama, sosok Hagar dan Ismael menurut Kitab Kejadian tidak melulu hitam-putih seperti apa yang digambarkan Paulus dalam Galatia. Kedua, kisah Hagar dan Ismael merupakan satu bentuk negosiasi atau konsensus bersama untuk mengupaykan dialog dan jalan damai sehingga dapat dijadikan landasan biblis bagi pembicaraan tentang dialog antaragama atau meminjam istilah pasca-kunjungan Paus Fransiskus: “terowongan silaturahmi”.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pelayanan Pastoral

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Seluruh artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Pelayanan Pastoral (JPP) dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan membuat karya turunan dari artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini, baik untuk tujuan komersial maupun non-komersial, dengan syarat mencantumkan pengakuan (atribusi) yang sesuai kepada penulis dan sumber aslinya.
Dengan menerbitkan naskahnya di JPP, penulis menyetujui bahwa:
- Artikel dapat digunakan kembali oleh pihak lain sesuai dengan ketentuan CC BY 4.0, dengan tetap mencantumkan atribusi yang benar.
- Penulis tetap memegang hak moral atas karya ilmiahnya.
- Jurnal Pelayanan Pastoral (JPP) tidak membatasi penyebaran artikel dalam repositori institusi, situs pribadi, atau media akademik lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi tautan resmi lisensi: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/













