Pastoral Disabilitas dalam Gereja Katolik: Meninjau Tantangan dan Peluang Pelayanan Inklusif

Penulis

  • Emanuela Dona Tey Henriques Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Klemensia Nini Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan IPI Malang
  • Sebastiana Unitly Universitas Merdeka Malang

DOI:

https://doi.org/10.53544/jpp.v6i1.708

Kata Kunci:

catholic church, community, disability pastoral care, inclusive ministry, pastoral care, pastoral theology

Abstrak

Artikel ini mengkaji pendekatan pastoral terhadap penyandang disabilitas dalam Gereja Katolik dengan menyoroti tantangan dan peluang dalam mewujudkan pelayanan yang inklusif. Kajian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa penyandang disabilitas masih sering mengalami marginalisasi dalam kehidupan Gerejawi, baik secara fisik, sosial, maupun spiritual. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan kerangka teologis-pastoral. Data diperoleh melalui telaah dokumen Gereja, kajian literatur teologis, serta refleksi kritis terhadap praktik pastoral inklusif di komunitas Katolik. di komunitas Katolik. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun terdapat dokumen resmi Gereja yang mendukung inklusivitas, implementasi di tingkat akar rumput masih menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya kesadaran, keterbatasan fasilitas, dan minimnya pelatihan bagi pelayan pastoral. Namun demikian, ditemukan pula berbagai peluang yang dapat dikembangkan, seperti pendidikan pastoral yang lebih terbuka terhadap isu disabilitas, penguatan jaringan komunitas, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung partisipasi aktif penyandang disabilitas. Kesimpulan dari kajian ini menekankan pentingnya transformasi paradigma pastoral yang tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga transformatif dan partisipatif, demi terwujudnya Gereja yang sungguh-sungguh inklusif.

Diterbitkan

2025-04-30

Cara Mengutip

Henriques, E. D. T., Nini, K., & Unitly, S. (2025). Pastoral Disabilitas dalam Gereja Katolik: Meninjau Tantangan dan Peluang Pelayanan Inklusif. Jurnal Pelayanan Pastoral, 6(1), 73–85. https://doi.org/10.53544/jpp.v6i1.708

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama