Penerimaan dan Dukungan Keluarga Penyandang Disabilitas Rungu Wicara: Studi Pada Unit Informasi dan Layanan (uils) Koja

Abstrak

Penelitian ini fokus pada keluarga dengan anak penyandang disabilitas rungu wicara. Masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana proses keluarga dalam menerima dan mendukung anak penyandang disabilitas rungu wicara, serta peran lembaga sosial seperti Unit Informasi dan Layanan Sosial (UILS) Koja membantu keluarga membentuk makna baru terhadap kondisi disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses penerimaan dan bentuk dukungan keluarga terhadap anak penyandang disabilitas rungu wicara di Unit Informasi dan Layanan Sosial (UILS) Koja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian didapat dengan observasi dan wawancara semi terstruktur. Teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu, teori Mind, Self, and Society dari George Herbert Mead. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerimaan keluarga berlangsung bertahap, mulai dari penolakan hingga penerimaan utuh, dengan dipengaruhi oleh faktor ekonomi, budaya, spiritualitas, serta stigma lingkungan sosial. Bentuk dukungan keluarga mencakup dukungan emosional, spiritual, fungsional, pendidikan, serta partisipasi dalam layanan rehabilitasi sosial di UILS. Dalam perspektif teori Mind, Self, and Society George Herbert Mead, identitas diri anak dan keluarga dibentuk melalui interaksi sosial, simbol, dan dukungan yang diterima dari lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya mengupayakan dan menciptakan lingkungan yang suportif dan positif untuk penerimaan penyandang disabilitas, lebih jelasnya lingkungan seperti lembaga sosial Unit Informasi dan Layanan Sosial (UILS) Koja sebagai agen transformasi dalam membentuk makna kolektif dan penerimaan keluarga terhadap kondisi disabilitas rungu wicara.