Formatio Keluarga Sebagai Upaya Menanggapi Fenomena Konversi Agama

Penulis

  • Benedictus Hasan Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang
  • Antonius Denny Firmanto Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang
  • Nanik Wijiyati Aluwesia Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang

DOI:

https://doi.org/10.53544/jpp.v2i1.244

Kata Kunci:

Konversi agama, katekese, militansi iman, keluarga

Abstrak

Tulisan ini berfokus pada elaborasi tentang fenomena konversi agama. Fenomena ini disatu sisi dapat dikatakan sebagai ekspresi dari kebebasan beragama. Kebebasan beragama sendiri diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara, Deklarasi tentang Hak Asasi Manusia dan beberapa dokumen Gereja. Akan tetapi, di sisi lain hal konversi agama dapat juga dipandang sebagai lemahnya militansi iman, yang dalam konteks ini adalah iman Katolik dalam Gereja Katolik. Dalam tulisan ini, penulis akan meletakkan asumsi terjadinya fenomena konversi agama ini pada poin kedua, yakni karena lemahnya militansi iman. Maka dari sendirinya, fenomena ini harus dicarikan solusi sebagai upaya mengatasinya. Militansi iman adalah hal yang amat penting dalam kehidupan beragama, sehingga hal ini perlu diatasi. Pada penulisan artikel ini, penulis menggunakan metode penelitian pustaka. Penulis melakukan pembacaan terhadap beberapa sumber pendukung dan beberapa dokumen Gereja sebagai sumber utama dari penelitian ini. Kemudian, temuan atau rekomendasi dari penelitian ini adalah upaya untuk mengatasi fenomena konversi agama dapat diatasi dengan melakukan katekese pembinaan iman keluarga, yang menitikberatkan pada aspek fides quae dari kehidupan beriman.

Unduhan

Diterbitkan

2021-04-20

Cara Mengutip

Hasan, B., Firmanto, A. D., & Aluwesia, N. W. (2021). Formatio Keluarga Sebagai Upaya Menanggapi Fenomena Konversi Agama. Jurnal Pelayanan Pastoral, 2(1), 9–19. https://doi.org/10.53544/jpp.v2i1.244